Kamis, 17 Desember 2015

Teknik Budidaya Wortel Yang Baik

Apakah yang dimaksud wortel?? Wortel atau carrots yg nama latinnyaDaucus carrota L. menjadi tumbuhan model sayuran umbi yg kebanyakan berwarna jingga atau putih. Wortel menjadi tumbuhan biennial (siklus hidup 12 -24 bln.) serta dikategorikan pada tanaman semusim. Tanaman wortel merupakan tanaman yg berusia pendek kira-kira 70 – 120 hari terkait pada varietasnya.

Beberapa ciri morfologi tanaman wortel merupakan daun tanaman wortel termasuk juga daun majemuk, menyirip ganda dua atau tiga serta bertangkai. Batang nya pendek maka nyaris tdk kelihatan, bersifat bulat, agak keras serta berdiameter 1-1. 5 cm. Wortel miliki akar tunggang serta serabut. Bunganya tumbuh pada ujung tanaman serta bersifat payung berganda berwarna putih serta merah jambu agak pucat. Biji wortel merupakan biji tertutup serta berkeping dua yg bersifat kecoklatan dengan panjang 3 mm serta 1. 5 mm. Dan umbinya terbentuk dari akar tunggang yg beralih kegunaan jadi tempat untuk menyimpan cadangan makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral serta air.



Terdapat banyak factor yg pengaruhi perkembangan wortel seperti tanah, suhu, curah hujan, kelembapan, serta intensitas penyinaran matahari. Wortel kebanyakan dibudidayakan pada tanah yg miliki struktur susunan tanah yg baik seperti andosol, alluvial, regosol serta latosol yg kebanyakan ada didataran tinggi akan tetapi bisa juga diupayakan pada dataran rendah. Dan derajat keasaman tanah yg sama sesuai merupakan 5. 5 – 6. 5. suhu juga memiliki pengaruh khususnya pada sistem metabolisme, fotosintesis, transpirasi, kesibukan enzim, absorbsi, penyerapan hara dll. Suhu yg terbaik utk perkembangan wortel merupakan 15. 6 – 21. 1 °C, akan tetapi andaikan pada suhu 26 °C dengan ketinggian 500 m dpl dapat membuahkan umbi yg kurang memuaskan. Dan pada suhu yg terlampau tinggi dapat membuahkan umbi yg pendek serta kecil-kecil. Curah hujan juga pengaruhi dalam produktifitas tanaman wortel, andaikan kekurangan air makan dapat membatasi pertumbuhannya. Daerah yg sesuai utk budidaya wortel merupakan daerah yg miliki iklim basah (15 – 3 bln. kering dalam 1 tahun) serta iklim agak basah (3 – 4. 5 bln. kering dalam 1 th.) akan tetapi tanamanwortel juga toleransi pada iklim benar-benar basah (0 – 1. 5 bln. kering dalam 1 tahun). Kelembapan hawa yg sama sesuai buat perkembangan wortel merupakan 80 -90 Prosen. Tidak hanya itu, intensitas penyinaran matahari juga pengaruhi dalam sistem fotosintesis. Tanaman dapat memberikan tanda-tanda etiolasi seperti tumbuh memanjang, kurus, lemah serta pucat andaikan kurang cahaya matahari. Situasi seperti ini sebabkan tanaman tak lagi membuat umbi.

Hal – hal yg dilaksanakan dalam bercocok tanam wortel merupakan :

1. Penyiapan benih



Utk mendapatkan hasil yg terbaik, jadi sumber benih yg jadi bibit wortel mesti penuhi ketentuan seperti tanaman tumbuh subur serta kuat, datang dari model yg berusia pendek, mempunyai bentuk seragam, bebas dari hama serta penyakit (sehat), serta berproduksi tinggi. Aturan penyiapan benih wortel adalah

= Menentukan benih wortel yg baik yakni yg datang dari varietas unggul, murni serta daya kecambahnya tinggi (sekitar lebih 90 Prosen).
= Menggosok-gosokkan benih wortel dengan memanfaatkan ke dua belahlah tangan biar di antara benih satu serta yang lain tdk berlekatan.
= Merendam benih wortel pada air dingin sepanjang 12 -24 jam atau pada air hangan kuku (60 °C) sepanjang 15 menit. Tujuannya merupakan utk mempercepat sistem perkecambahannya.
= Meniriskan benih wortel dalam satu wadah serta benih wortel udah siap ditanam di area.

2. Penyemaian benih

Biji wortel segera ditaburkan di area tempat penanaman, disebarkan sama rata di bedengan atau bisa saja dengan dicicir memanjang dalam barisan. Jarak barisan lebih kurang 15 cm, lantas andaikan udah tumbuh dapat dilaksanakan penjarangan maka tanaman wortel berjarak 3-5 cm kedua-duanya. Biji wortel dapat mulai berkecambah sehabis 8-12 hari.

3. Pembentukan Bedengan

Memproduksi tanah dengan memanfaatkan cangkul sampai susunan tanah makin tambah gembur. Bedengan-bedengan di bikin dengan ukuran lebar 120-150 cm, tinggi 30-40 cm, dan jarak antar bedengan merupakan 50-60 cm serta panjang terkait pada kondisi area.

4. Pengapuran

Pengapuran dilaksanakan seandainya pH tanah asam dibawah 5 yakni melalui langkah menaburkan bahan kapur seperti Calcit, Dolomit atau Zeagro 1 dengan cara sama rata di permukaan tanah. Dosis kapur yang di dapatkan kira-kira pada 0, 75-10, 24 ton/ha. mencampurkan kapur dengan susunan tanah atas (top soil) sembari dibalikkan sampai sungguh-sungguh sama rata. Seandainya tdk turun hujan, tanah yg udah dikapur mestinya disiram sampai cukup basah.




5. Tehnik penanaman

Tanah kebun yg udah dicangkul sedalam 30-40 cm serta digemburkan, di buat bedengan tanaman selebar ± 100 cm dan di buat guritan dengan jarak ± 20 cm. Tata carapenanaman benih wortel yakni lewat tahap-tahap sebagaimana berikut :

= Menebar atau menaburkan benih wortel dengan cara sama rata dalam alur-alur/garitan-garitan yg udah ada.
= tutup benih wortel dengan tanah tidak tebal yakni sedalam 0, 5-1 cm.
= buat alur-alur dangkal yakni sejauh 5 cm dari tempat benih arah barisan (memanjang) utk letakkan pupuk basic. Model pupuk yang di dapatkan yakni paduan TSP ± 400 kg (± 200 kg P2 O5/ha) serta KCl 150 kg (± 75 kg K2O/ha).
= menyebarkan pupuk itu dengan sama rata, lantas menutupnya dengan tanah tidak tebal.
= tutup tiap-tiap garitan (alur) dengan dedaunan kering atau pelepah daun pisang sepanjang ± 7-10 hari utk menghambat hanyutnya benih wortel oleh percikan air dan memiliki fungsi memelihara stabilitas kelembapan tanah. Sehabis benih wortel tumbuh di permukaan tanah, jadi penutup tadi lekas di buka kembali.

6. Hama serta Penyakit Tanaman

Hama yg menyerang tanaman wortel merupakan Ulat tanah (Agrotis ipsilon Hufn.), Kutu daun (Aphid, Aphis spp.), Lalat atau magot (Psila rosae). Dan Penyakit yg kerap menyerang tanaman wortel merupakan Bercak daun Cercospora, Nematoda bintil akar, Busuk alternaria. Pengendalian dengan cara kimiawi dapat dilaksanakan memanfaatkan insektisida Furadan 3 G atau Indofuran 3 G pada kala tanam atau disemprot dengan memanfaatkan Hostathion 40 EC dll pada konsentrasi yg direkomendasikan.

Baca Juga : Budidaya Selada Keriting Organik

1 komentar:

  1. JANGAN LEWATKAN PROMO MENARIK DARI KAMI

    HUBUNGI KONTAK Kami
    BBM : D8E23B5C
    WHAT APPS : +85581569708
    LINE : togelpelangi
    WE CHAT : togelpelangi
    LIVE CHAT 24 JAM : WWW-ANGKAPELANGI-NET

    Ayo coba keberuntungan anda
    jutaan rupiah menunggu anda

    BalasHapus