Kamis, 17 Desember 2015

Budidaya Tanaman Timun Yang Baik Dan Benar

Timun (Cucumis sativus L.) merupakan tanaman sayuran yg banyak mafaat serta faedahnya salah satunya juga sebagai bahan makanan (diproses juga sebagai Acar Timun, Es Timun), bahan obat-obatan serta bahan kosmetika. Juga sebagai bahan makanan, timun mempunyai kandungan zat gizi salah satunya kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin, B2, vitamin C, serat, niacin serta air. Timun bukan tanaman asli Indonesia, akan tetapi datang dari daerah subtropis. Pada awalannya tanaman timun tumbuh liar di lereng gunung Himalaya serta beberapa ada di Afrika. Timun menebar kenegara-negara Asia serta waktu ini udah menebar ke semua dunia.



Timun merupakan tanaman sayuran buah semusim (berusia pendek) seperti terong, labu serta tomat, tumbuh menyebar, bersifat semak atau perdu dapat menggapai tinggi 2 mtr.. Akar bersifat tunggang serta berair, batang lunak serta berair, daun bersifat bulat dengan ujung daun runcing berganda, berbulu halus serta tulang daun menjari. Bunga terdiri dalam bunga jantan serta betina dengan perbandingan jumlah yg relatif sama. Buah panjang silindris dengan bentuk beraneka terkait varietasnya. Sekarang model varietas timun yg ada di bursa pasaran serta udah banyak di tanam oleh petani di Indonesia salah satunya : Timun F1 Harmony, F1 Hercules, F1 Monza, F1 Magic, F1 Bandana, F1 Mercy, F1 Galaxy, Mikro 203, F1 Roman, Asian Star, Phuket, Ninja, Titan, Hijau Roket, Putih Roket, F1 Si Putih utk model timun yg udah tahan Virus salah satunya Timun F1 Harmony Plus, F1 Metavy, F1 Bhakti, F1 Tirta, F1 Zetavy, F1 Monas, F1 Manggala, F1 Timundo 20.
Agroklimat (tanah serta iklim)

Factor terutama dalam tiap tiap penanaman merupakan Agroklimat (tanah serta iklim). Area yg sesuai dengan timun yakni dengan ketinggian tempat 200 – 800 m dpl (dari permukaan laut) serta masihlah toleransi hingga 1. 000 m dpl atau kurang dari 200 m dpl. Ketinggian tempat ini benar-benar berkaitan dengan iklim setempat. Model tanah yg sesuai merupakan regosol serta latosol yakni lempung enteng berdrainase baik. Tidak hanya itu juga tanah yg gembur, kaya akan bahan organik dengan solum (kedalaman tanah) dalam. pH tanah 5, 5 – 7, 5.

Iklim yg sesuai merupakan suhu hawa 20 – 32 derajat C, kelembapan hawa 50% – 85%, curah hujan 200 – 400 mm/bln., sinar matahari 350 – 400 cal/mm2 tiap-tiap hari.
Perawatan Tanaman

Perawatan tanaman di mulai kala tanaman berusia 5 – 10 hari. Pada usia 5 HST kebanyakan petani laksanakan penyulaman pada lubang-lubang tanam yg kosong (tdk tumbuh) serta penjarangan pada lubang tanam yg memuat 3 tanaman/lebih. Sehabis kesibukan penyulaman dilanjutkan dengan penyiangan pada rumput serta penutupan rongga tanah di sekitar lubang tanam utk memperkokoh tegaknya batang timun. Kesibukan sesudah itu merupakan pemopokan. Pemopokan ditujukan utk tutup rerumputan yg tumbuh diatas bedengan dan berikan resiko dingin pada media tumbuh maka akar mampu tumbuh serta berkembang dengan baik.

Sehabis pemopokan tuntas dilanjutkan dengan pemasangan lanjaran/teturus. Kepentingan lanjaran/teturus merupakan 45. 000 – 50. 000 batang/hektar. Harga teturus Rp. 25, 00 – Rp. 30, 00/batang. Pada usia 12 HST dilaksanakan pemupukan susulan melalui langkah dikocor. Pupuk susulan yg dikocorkan ini terdiri dalam Urea : ZA : SP-36 : DAP : KNO3 dengan perbandingan 1 : 1 : 1 : 1 : 1/4 atau 100 gr Urea + 100 gr ZA + 100 gr DAP + 25 gr KNO3 dicampurkan dalam 10 liter air. Pupuk susulan ini dilaksanakan banyak 5 – 6 kali, yakni usia 12 HST, 15 HST, 18 HST, 19 HST, 22 HST serta 25 HST. Perawatan tanaman yang lain merupakan pengikatan lanjaran serta cabang timun. Penyemprotan insektisida serta fungisida mulai usia 10 HST dengan interval 3 hari.



Penyemprotan pupuk daun, insektisida, fungisida dan ZPT kebanyakan jadikan satu biar pemanfaatan tenaga kerja lebih efektif serta pekerjaannya juga sesuai dengan kondisi serta usia tanaman dan serangan hama serta penyakit. Pemupukan susulan sesudah itu diberikan dengan cara kering dengan ditugalkan di antara 4 lubang tanam atau bisa saja dengan cuma ditabur ditengah bedengan. Pupuk susulan kering ini terdiri dalam ZA : SP-36 : KCl serta NPK dengan perbandingan 2 : 1/2 : 1/2 : 1 diberikan pada usia 26 HST.
Hama serta Penyakit Timun
Hama serta penyakit pada timun memang tdk terlampau banyak. Pemberantasan hama serta penyakit lekas dilaksanakan sehabis kelihatan tanda tanda serangan. Langkah pemberantasannya salah satunya melalui langkah mekanis (eradiksi/pemotongan daun) atau melalui langkah kimia (penyemprotan pestisida). Perlakuan paling baik yakni dengan jalan pencegahan (preventif).

 HAMA PADA TIMUN
1. HAMA THRIPS
Nimfa serta imago thrips dari ordo Thysamoptera saling menyebabkan kerusakan tanaman, yakni meraut serta mengisap cairan sel. Isyarat rusaknya awal merupakan seandainya daun dihadapkan pada cahaya matahari dapat kelihatan bintik berwarna putih sebesar badan hama tersebut. Sesudah itu bintik ini meluas serta selanjutnya daun menguning serta jadi kering. Pengendalian serangan hama ini dilaksanakan melalui langkah mekanis, yakni membunuh binatangnya kalau kelihatan pada batang tanaman. Langkah yang lain yakni dengan jalan memasukkan larutan insektisida ke sarangnya atau dilaksanakan penyemprotan insektisida pada tanaman. Dapa memanfaatkan Winder 100 EC dengan dosis 1 Cc/Liter atau ditambahkan dengan Demolis 18 EC 0. 5 Cc/Liter.

2. JANGKRIK
Jangkrik dari ordo Ortoptera menyerang tanaman timun gherkin muda di luas. Jangkrik ini memotong batang tanaman lantas potongannya ditinggalkan ditempat atau dibawa ke sarangnya. Pengendaliannya samadengan pengendalian pada thrips.

3. ULAT TANAH (Agrotis ipsilon)
Ulat ini berwarna hitam serta menyerang tanaman khususnya yg masihlah muda. Tanda-tanda : Batang tanaman dipotong di sekitar leher akar. Pengendalian ulat tanah ini mampu di jalankan dengan memanfaatkan Insektisida Biologi TUREX yg di gabung dengan Dedak halus yg di camur dengan irisan daun pepaya. Utk Dosisnya TUREX 100 Gr di gabung dengan dedak halus 1 Kg di gabung rata dengan Irisan daun pepaya hingga rata. Sesudah itu campuraan di tambahkan di pangkal Tanaman 1 sendok per tanaman. Pemberian dilaksanakan pada sore hari dikarenakan pembawaan dari ulat tanah ini keluar serta makan waktu malam hari.




4. OTENG – OTENG atau Kutu Kuya (Aulocophora similis Oliver).
Kumbang daun mempunyai ukuran 1 cm dengan sayap kuning polos. Tanda-tanda : menyebabkan kerusakan serta menggunakan daging daun maka daun bolong ; pada serangan berat, daun tinggal tulangnya. Pengendalian : STOPPER + PROMECTIN 60 EC.

demikian artikel kami mengenai budidaya tanaman yg baik bagus serta benar mudah-mudahan artikel tadi berfaedah utk anda serta meberikan kabar yg mampu di jalankan sendiri.

Baca Juga Teknik Budidaya Wortel Yang Baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar