Jumat, 25 Desember 2015

Cara Meningkatkan Produktivitas Sawit

Seluruhnya tanaman, termasuk juga kelapa sawit, butuh unsur hara, baik makro atau mikro, yg dapat ditemui dari dalam tanah. Layaknya manusia yg butuh nutrisi seimbang, jadi kandungan nutrisi dalam tanaman lantas mesti penuhi unsur empat sehat lima prima. Tujuannya biar tanaman mampu tumbuh serta berkembang dengan baik dan konsisten produktif.

Berapa unsur hara mikro yg berfungsi terutama dalam mengontrol perkembangan tanaman, salah satunya yaitu, seng, besi, tembaga, mangan, magnesium, molybdenum, serta boron. Privat boron, unsur ini sungguh-sungguh dibutuhkan oleh kelapa sawit. Pasalnya, kelapa sawit menjadi diantara satu tanaman yg riskan seandainya kekurangan boron yg dapat berefek pada rendahnya produktivitas tanaman.



Sedikitnya, tiap tiap pohon kelapa sawit butuh 100 hingga 200 gr boron per th.. Sayangnya, walaupun Indonesia termasuk juga diantara satu eksportir kelapa sawit paling besar didunia, negeri itu tdk miliki boron dengan cara alami. Walaupun sebenarnya, utk penuhi kepentingan perkebunan kelapa sawit seluas 7, 8 hektare saja, dibutuhkan pasokan boron lebih kurang 100 ribu ton per th..

Mesti kepentingan itu mesti dipenuhi, pasalnya boron miliki dua kegunaan fisiologis paling utama yg berfaedah buat tanaman. Kegunaan pertama, boron dapat membuat ester dengan sukrosa maka sukrosa sebagai bentuk gula terlarut pada badan tanaman lebih enteng diangkut dari tempat fotosintesis ke tempat pengisian buah. Sistem itu sebabkan buah dapat merasa lebih manis dengan aroma yg khas.

Kegunaan fisiologis ke dua, ialah boron meringankan pengikatan molekul glukosa serta fruktosa jadi selulosa utk mempertebal dinding sel. Alhasil, tanaman lantas jadi lebih tahan pada serangan hama serta penyakit. Demikian sebaliknya, seandainya tanaman kekurangan unsur boron jadi dinding sel yg terbentuk jadi benar-benar tidak tebal. Tidak hanya ini, sel jadi besar yg diikuti dengan penebalan suberin atau terbentuk ruang-ruang reksigen dikarenakan sel jadi retak serta pecah efek tdk terbentuk selulosa utk mempertebal dinding sel.

Kekurangan boron bisa juga sebabkan perkembangan vegetatif terkendala dikarenakan unsur ini memiliki fungsi juga sebagai aktifator atau inaktifator hormon auxsin dalam pemisahan serta pembesaran sel.

Resiko yang lain, laju sistem fotosintesis tanaman dapat mengalami penurunan. Hal tersebut diakibatkan gula yg terbentuk dari karbohidrat hasil fotosintesis dapat tertumpuk di daun. Kebanyakan tanaman yg kekurangan boron dapat dicermati dari bentuk daunnya yg tdk prima atau kerap dimaksud hook leaf.



Daun muda warnanya jadi kecokelatan serta membengkok. Tidak hanya ini, daun tumbuh pendek maka ujung pelepah melingkar (rounded front anjuran), anak daun pada ujung pelepah beralih bentuk jadi kecil seperti rumput atau bristle anjuran, atau tumbuh rapat pendek seakan-akan berhimpun serta padat (little leaf). Ketidaksempurnaan (malformation) bentuk daun ini menyebabkan pada terganggunya sistem fotosintesis maka buah yg terbentuk sedikit, kecil, serta bermutu rendah.

Boron yg udah dimurnikan kebanyakan bersifat padatan hitam dengan kilap logam serta punya sifat keras dan semikonduktor ini benar-benar mempengaruhi metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol, serta auksin tanaman. Sekitar lebih ini, unsur itu juga berfungsi dalam pemisahan, pemanjangan serta diferensiasi sel, permeabilitas membran, sertaperkecambahan serbuk sari.

Tanaman yg alami defisiensi unsur hara mikro ini dapat memberikan tanda tanda perkembangan jaringan meristematik (pucuk akar) terkendala, pucuk mati, mobilitas rendah, dan buahyang lagi tengah berkembang riskan di serang penyakit.

Di mulai Kala Pembibitan

Maka Jual Pupuk Kelapa Sawit Terbaik NPK Super, dapatkah boron ditempatkan pada tanaman kelapa sawit utk menghambat penurunan mutu tanaman? Pada prinsipnya kala kelapa sawit kekurangan boron tanda-tandanya dapat cepat kelihatan. Sayangnya, dalam situasi ini udah terlambat utk laksanakan penerapan maka mesti tunggu saat pembualan sesudah itu.

Mekanisme menambahkan boron mampu di mulai saat pembibitan melalui langkah penyemprotan pada sisi daun. Sesudah itu, dilaksanakan sistem pemupukan dengan paduan NPK (nitrogen, fosfor, serta kalium) pada bln. ke-8 serta ke-16 dengan dosis 0, 02 gr per pohon. Pada bln. ke-24 dosis pemberian boron bertambah, jadi 0, 05 gr per pohon.

Pemberian dosis ini tdk dapat disamakan pada seluruhnya ruangan perkebunan kelapa sawit. Penerapan boron mesti mencermati tingginya curah hujan, derajat keasaman tanah (pH), serta kandungan material organik tanah. Beberapa waktu terakhir ini, berapa negara udah sukses laksanakan penerapan boron pada tanaman-tanaman pertanian atau perkebunan.



Boron yg ditambahkan ke tanaman ini salah satunya bersifat sodium tetraborate pentahydrate yg dapat segera dimasukkan ke tanah serta disodium tetraborate pentahydrate, boron bersifat granular yg di gabung dengan NPK. Ada juga disodium octaborate, pupuk boron yg larut pada air yg ditempatkan saat pembibitan tanaman.

Mengingat boron termasuk ke pada bahan kimia beracun serta benar-benar beresiko buat kesehatan atau lingkungan, jadi pemerintah lantas mengawasi penggunaannya dengan ketat. Kegiatan perngadaan, distribusi, dan pengawasan pemanfaatan unsur ini ha-rus sama sesuai Ketetapan Menteri Perdagangan No 44/M-DAG/Per/9/2009. Terdapatnya pengawasan itu dikehendaki dapat membuat pemanfaatan boron sungguh-sungguh berfaedah, ialah menambah produktivitas kelapa sawit Indonesia serta tdk mengakibatkan resiko negatif.

Sebab itu, bukan hanya tidak bisa produksi crude palm oil (CPO) Indonesia yg sejauh ini baru menggapai 2, 5 juta ton per hektare per th. dapat mengimbangi, bahkan juga melampaui Malaysia yg bisa menghasilkan CPO banyak 4 juta ton per hektare per th..

Baca Lainnya Hanya Di Produktivitas Tentang Sawit

Kamis, 17 Desember 2015

Budidaya Tanaman Timun Yang Baik Dan Benar

Timun (Cucumis sativus L.) merupakan tanaman sayuran yg banyak mafaat serta faedahnya salah satunya juga sebagai bahan makanan (diproses juga sebagai Acar Timun, Es Timun), bahan obat-obatan serta bahan kosmetika. Juga sebagai bahan makanan, timun mempunyai kandungan zat gizi salah satunya kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin, B2, vitamin C, serat, niacin serta air. Timun bukan tanaman asli Indonesia, akan tetapi datang dari daerah subtropis. Pada awalannya tanaman timun tumbuh liar di lereng gunung Himalaya serta beberapa ada di Afrika. Timun menebar kenegara-negara Asia serta waktu ini udah menebar ke semua dunia.



Timun merupakan tanaman sayuran buah semusim (berusia pendek) seperti terong, labu serta tomat, tumbuh menyebar, bersifat semak atau perdu dapat menggapai tinggi 2 mtr.. Akar bersifat tunggang serta berair, batang lunak serta berair, daun bersifat bulat dengan ujung daun runcing berganda, berbulu halus serta tulang daun menjari. Bunga terdiri dalam bunga jantan serta betina dengan perbandingan jumlah yg relatif sama. Buah panjang silindris dengan bentuk beraneka terkait varietasnya. Sekarang model varietas timun yg ada di bursa pasaran serta udah banyak di tanam oleh petani di Indonesia salah satunya : Timun F1 Harmony, F1 Hercules, F1 Monza, F1 Magic, F1 Bandana, F1 Mercy, F1 Galaxy, Mikro 203, F1 Roman, Asian Star, Phuket, Ninja, Titan, Hijau Roket, Putih Roket, F1 Si Putih utk model timun yg udah tahan Virus salah satunya Timun F1 Harmony Plus, F1 Metavy, F1 Bhakti, F1 Tirta, F1 Zetavy, F1 Monas, F1 Manggala, F1 Timundo 20.
Agroklimat (tanah serta iklim)

Factor terutama dalam tiap tiap penanaman merupakan Agroklimat (tanah serta iklim). Area yg sesuai dengan timun yakni dengan ketinggian tempat 200 – 800 m dpl (dari permukaan laut) serta masihlah toleransi hingga 1. 000 m dpl atau kurang dari 200 m dpl. Ketinggian tempat ini benar-benar berkaitan dengan iklim setempat. Model tanah yg sesuai merupakan regosol serta latosol yakni lempung enteng berdrainase baik. Tidak hanya itu juga tanah yg gembur, kaya akan bahan organik dengan solum (kedalaman tanah) dalam. pH tanah 5, 5 – 7, 5.

Iklim yg sesuai merupakan suhu hawa 20 – 32 derajat C, kelembapan hawa 50% – 85%, curah hujan 200 – 400 mm/bln., sinar matahari 350 – 400 cal/mm2 tiap-tiap hari.
Perawatan Tanaman

Perawatan tanaman di mulai kala tanaman berusia 5 – 10 hari. Pada usia 5 HST kebanyakan petani laksanakan penyulaman pada lubang-lubang tanam yg kosong (tdk tumbuh) serta penjarangan pada lubang tanam yg memuat 3 tanaman/lebih. Sehabis kesibukan penyulaman dilanjutkan dengan penyiangan pada rumput serta penutupan rongga tanah di sekitar lubang tanam utk memperkokoh tegaknya batang timun. Kesibukan sesudah itu merupakan pemopokan. Pemopokan ditujukan utk tutup rerumputan yg tumbuh diatas bedengan dan berikan resiko dingin pada media tumbuh maka akar mampu tumbuh serta berkembang dengan baik.

Sehabis pemopokan tuntas dilanjutkan dengan pemasangan lanjaran/teturus. Kepentingan lanjaran/teturus merupakan 45. 000 – 50. 000 batang/hektar. Harga teturus Rp. 25, 00 – Rp. 30, 00/batang. Pada usia 12 HST dilaksanakan pemupukan susulan melalui langkah dikocor. Pupuk susulan yg dikocorkan ini terdiri dalam Urea : ZA : SP-36 : DAP : KNO3 dengan perbandingan 1 : 1 : 1 : 1 : 1/4 atau 100 gr Urea + 100 gr ZA + 100 gr DAP + 25 gr KNO3 dicampurkan dalam 10 liter air. Pupuk susulan ini dilaksanakan banyak 5 – 6 kali, yakni usia 12 HST, 15 HST, 18 HST, 19 HST, 22 HST serta 25 HST. Perawatan tanaman yang lain merupakan pengikatan lanjaran serta cabang timun. Penyemprotan insektisida serta fungisida mulai usia 10 HST dengan interval 3 hari.



Penyemprotan pupuk daun, insektisida, fungisida dan ZPT kebanyakan jadikan satu biar pemanfaatan tenaga kerja lebih efektif serta pekerjaannya juga sesuai dengan kondisi serta usia tanaman dan serangan hama serta penyakit. Pemupukan susulan sesudah itu diberikan dengan cara kering dengan ditugalkan di antara 4 lubang tanam atau bisa saja dengan cuma ditabur ditengah bedengan. Pupuk susulan kering ini terdiri dalam ZA : SP-36 : KCl serta NPK dengan perbandingan 2 : 1/2 : 1/2 : 1 diberikan pada usia 26 HST.
Hama serta Penyakit Timun
Hama serta penyakit pada timun memang tdk terlampau banyak. Pemberantasan hama serta penyakit lekas dilaksanakan sehabis kelihatan tanda tanda serangan. Langkah pemberantasannya salah satunya melalui langkah mekanis (eradiksi/pemotongan daun) atau melalui langkah kimia (penyemprotan pestisida). Perlakuan paling baik yakni dengan jalan pencegahan (preventif).

 HAMA PADA TIMUN
1. HAMA THRIPS
Nimfa serta imago thrips dari ordo Thysamoptera saling menyebabkan kerusakan tanaman, yakni meraut serta mengisap cairan sel. Isyarat rusaknya awal merupakan seandainya daun dihadapkan pada cahaya matahari dapat kelihatan bintik berwarna putih sebesar badan hama tersebut. Sesudah itu bintik ini meluas serta selanjutnya daun menguning serta jadi kering. Pengendalian serangan hama ini dilaksanakan melalui langkah mekanis, yakni membunuh binatangnya kalau kelihatan pada batang tanaman. Langkah yang lain yakni dengan jalan memasukkan larutan insektisida ke sarangnya atau dilaksanakan penyemprotan insektisida pada tanaman. Dapa memanfaatkan Winder 100 EC dengan dosis 1 Cc/Liter atau ditambahkan dengan Demolis 18 EC 0. 5 Cc/Liter.

2. JANGKRIK
Jangkrik dari ordo Ortoptera menyerang tanaman timun gherkin muda di luas. Jangkrik ini memotong batang tanaman lantas potongannya ditinggalkan ditempat atau dibawa ke sarangnya. Pengendaliannya samadengan pengendalian pada thrips.

3. ULAT TANAH (Agrotis ipsilon)
Ulat ini berwarna hitam serta menyerang tanaman khususnya yg masihlah muda. Tanda-tanda : Batang tanaman dipotong di sekitar leher akar. Pengendalian ulat tanah ini mampu di jalankan dengan memanfaatkan Insektisida Biologi TUREX yg di gabung dengan Dedak halus yg di camur dengan irisan daun pepaya. Utk Dosisnya TUREX 100 Gr di gabung dengan dedak halus 1 Kg di gabung rata dengan Irisan daun pepaya hingga rata. Sesudah itu campuraan di tambahkan di pangkal Tanaman 1 sendok per tanaman. Pemberian dilaksanakan pada sore hari dikarenakan pembawaan dari ulat tanah ini keluar serta makan waktu malam hari.




4. OTENG – OTENG atau Kutu Kuya (Aulocophora similis Oliver).
Kumbang daun mempunyai ukuran 1 cm dengan sayap kuning polos. Tanda-tanda : menyebabkan kerusakan serta menggunakan daging daun maka daun bolong ; pada serangan berat, daun tinggal tulangnya. Pengendalian : STOPPER + PROMECTIN 60 EC.

demikian artikel kami mengenai budidaya tanaman yg baik bagus serta benar mudah-mudahan artikel tadi berfaedah utk anda serta meberikan kabar yg mampu di jalankan sendiri.

Baca Juga Teknik Budidaya Wortel Yang Baik

Teknik Budidaya Wortel Yang Baik

Apakah yang dimaksud wortel?? Wortel atau carrots yg nama latinnyaDaucus carrota L. menjadi tumbuhan model sayuran umbi yg kebanyakan berwarna jingga atau putih. Wortel menjadi tumbuhan biennial (siklus hidup 12 -24 bln.) serta dikategorikan pada tanaman semusim. Tanaman wortel merupakan tanaman yg berusia pendek kira-kira 70 – 120 hari terkait pada varietasnya.

Beberapa ciri morfologi tanaman wortel merupakan daun tanaman wortel termasuk juga daun majemuk, menyirip ganda dua atau tiga serta bertangkai. Batang nya pendek maka nyaris tdk kelihatan, bersifat bulat, agak keras serta berdiameter 1-1. 5 cm. Wortel miliki akar tunggang serta serabut. Bunganya tumbuh pada ujung tanaman serta bersifat payung berganda berwarna putih serta merah jambu agak pucat. Biji wortel merupakan biji tertutup serta berkeping dua yg bersifat kecoklatan dengan panjang 3 mm serta 1. 5 mm. Dan umbinya terbentuk dari akar tunggang yg beralih kegunaan jadi tempat untuk menyimpan cadangan makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral serta air.



Terdapat banyak factor yg pengaruhi perkembangan wortel seperti tanah, suhu, curah hujan, kelembapan, serta intensitas penyinaran matahari. Wortel kebanyakan dibudidayakan pada tanah yg miliki struktur susunan tanah yg baik seperti andosol, alluvial, regosol serta latosol yg kebanyakan ada didataran tinggi akan tetapi bisa juga diupayakan pada dataran rendah. Dan derajat keasaman tanah yg sama sesuai merupakan 5. 5 – 6. 5. suhu juga memiliki pengaruh khususnya pada sistem metabolisme, fotosintesis, transpirasi, kesibukan enzim, absorbsi, penyerapan hara dll. Suhu yg terbaik utk perkembangan wortel merupakan 15. 6 – 21. 1 °C, akan tetapi andaikan pada suhu 26 °C dengan ketinggian 500 m dpl dapat membuahkan umbi yg kurang memuaskan. Dan pada suhu yg terlampau tinggi dapat membuahkan umbi yg pendek serta kecil-kecil. Curah hujan juga pengaruhi dalam produktifitas tanaman wortel, andaikan kekurangan air makan dapat membatasi pertumbuhannya. Daerah yg sesuai utk budidaya wortel merupakan daerah yg miliki iklim basah (15 – 3 bln. kering dalam 1 tahun) serta iklim agak basah (3 – 4. 5 bln. kering dalam 1 th.) akan tetapi tanamanwortel juga toleransi pada iklim benar-benar basah (0 – 1. 5 bln. kering dalam 1 tahun). Kelembapan hawa yg sama sesuai buat perkembangan wortel merupakan 80 -90 Prosen. Tidak hanya itu, intensitas penyinaran matahari juga pengaruhi dalam sistem fotosintesis. Tanaman dapat memberikan tanda-tanda etiolasi seperti tumbuh memanjang, kurus, lemah serta pucat andaikan kurang cahaya matahari. Situasi seperti ini sebabkan tanaman tak lagi membuat umbi.

Hal – hal yg dilaksanakan dalam bercocok tanam wortel merupakan :

1. Penyiapan benih



Utk mendapatkan hasil yg terbaik, jadi sumber benih yg jadi bibit wortel mesti penuhi ketentuan seperti tanaman tumbuh subur serta kuat, datang dari model yg berusia pendek, mempunyai bentuk seragam, bebas dari hama serta penyakit (sehat), serta berproduksi tinggi. Aturan penyiapan benih wortel adalah

= Menentukan benih wortel yg baik yakni yg datang dari varietas unggul, murni serta daya kecambahnya tinggi (sekitar lebih 90 Prosen).
= Menggosok-gosokkan benih wortel dengan memanfaatkan ke dua belahlah tangan biar di antara benih satu serta yang lain tdk berlekatan.
= Merendam benih wortel pada air dingin sepanjang 12 -24 jam atau pada air hangan kuku (60 °C) sepanjang 15 menit. Tujuannya merupakan utk mempercepat sistem perkecambahannya.
= Meniriskan benih wortel dalam satu wadah serta benih wortel udah siap ditanam di area.

2. Penyemaian benih

Biji wortel segera ditaburkan di area tempat penanaman, disebarkan sama rata di bedengan atau bisa saja dengan dicicir memanjang dalam barisan. Jarak barisan lebih kurang 15 cm, lantas andaikan udah tumbuh dapat dilaksanakan penjarangan maka tanaman wortel berjarak 3-5 cm kedua-duanya. Biji wortel dapat mulai berkecambah sehabis 8-12 hari.

3. Pembentukan Bedengan

Memproduksi tanah dengan memanfaatkan cangkul sampai susunan tanah makin tambah gembur. Bedengan-bedengan di bikin dengan ukuran lebar 120-150 cm, tinggi 30-40 cm, dan jarak antar bedengan merupakan 50-60 cm serta panjang terkait pada kondisi area.

4. Pengapuran

Pengapuran dilaksanakan seandainya pH tanah asam dibawah 5 yakni melalui langkah menaburkan bahan kapur seperti Calcit, Dolomit atau Zeagro 1 dengan cara sama rata di permukaan tanah. Dosis kapur yang di dapatkan kira-kira pada 0, 75-10, 24 ton/ha. mencampurkan kapur dengan susunan tanah atas (top soil) sembari dibalikkan sampai sungguh-sungguh sama rata. Seandainya tdk turun hujan, tanah yg udah dikapur mestinya disiram sampai cukup basah.




5. Tehnik penanaman

Tanah kebun yg udah dicangkul sedalam 30-40 cm serta digemburkan, di buat bedengan tanaman selebar ± 100 cm dan di buat guritan dengan jarak ± 20 cm. Tata carapenanaman benih wortel yakni lewat tahap-tahap sebagaimana berikut :

= Menebar atau menaburkan benih wortel dengan cara sama rata dalam alur-alur/garitan-garitan yg udah ada.
= tutup benih wortel dengan tanah tidak tebal yakni sedalam 0, 5-1 cm.
= buat alur-alur dangkal yakni sejauh 5 cm dari tempat benih arah barisan (memanjang) utk letakkan pupuk basic. Model pupuk yang di dapatkan yakni paduan TSP ± 400 kg (± 200 kg P2 O5/ha) serta KCl 150 kg (± 75 kg K2O/ha).
= menyebarkan pupuk itu dengan sama rata, lantas menutupnya dengan tanah tidak tebal.
= tutup tiap-tiap garitan (alur) dengan dedaunan kering atau pelepah daun pisang sepanjang ± 7-10 hari utk menghambat hanyutnya benih wortel oleh percikan air dan memiliki fungsi memelihara stabilitas kelembapan tanah. Sehabis benih wortel tumbuh di permukaan tanah, jadi penutup tadi lekas di buka kembali.

6. Hama serta Penyakit Tanaman

Hama yg menyerang tanaman wortel merupakan Ulat tanah (Agrotis ipsilon Hufn.), Kutu daun (Aphid, Aphis spp.), Lalat atau magot (Psila rosae). Dan Penyakit yg kerap menyerang tanaman wortel merupakan Bercak daun Cercospora, Nematoda bintil akar, Busuk alternaria. Pengendalian dengan cara kimiawi dapat dilaksanakan memanfaatkan insektisida Furadan 3 G atau Indofuran 3 G pada kala tanam atau disemprot dengan memanfaatkan Hostathion 40 EC dll pada konsentrasi yg direkomendasikan.

Baca Juga : Budidaya Selada Keriting Organik

Budidaya Selada Keriting Organik

Ada dua group besar budidaya selada (Lactuca Sativa) yg berkembang di Indonesia. Pertama, selada daun bentuk korp-nya bulat terlepas, daunnya hijau mengembang. Ke dua, selada korp (heading lettuce) bentuk korp-nya bulat atau lonjong serta korp-nya padat.

Dari dua model di atas yg paling banyak dibudidayakan merupakan model selada daun, bentuk daunnya bergelombang condong berkerut-kerut, atau digemari banyak orang dengan nama selada keriting. Selada keriting toleransi ditanam di daerah tropis serta panas sekalipun. Model selada keriting bahkan juga dapat tumbuh dengan subur di dataran rendah serta panas seperti Jakarta.



Pada prinsipnya suhu terbaik buat budidaya selada kriting kira-kira pada 15-25°C dengan ketinggian 900 mtr. sampai 1. 200 mtr. dari permukaan laut. Model tanah yg digemari selada kriting merupakan lempung berdebu, lempung berpasir, serta tanah yg masihlah mempunyai kandungan humus. Walaupun demikianlah, selada keriting masihlah toleransi pada tanah yg miskin hara apabila di beri pengairan serta pupuk organik yang layak.
Penentuan benih serta penyemaian

Selada diperbanyak diri dengan biji. Biji atau benih selada diraih dengan menumbuhkan tanaman selada sampai berbunga serta berbuah. Sehabis tua baru di ambil bijinya. Seandainya benih dibeli dari toko, varietas yg digemari banyak orang sekarang salah satunya penn great lakes, imperial serta new york. Kepentingan benih selada per satu hektar area merupakan 250 gr. Utk beroleh hasil terbaik, benih selada keriting mestinya disemai lebih dahulu sebelum saat ditanam di hamparan area yg luas.

Ada bermacam model media penyemaian utk budidaya selada, salah satunya dalam polybag, daun pisang, sistim tray, tanah tercetak atau diatas bedengan. Pada kesempatan kesekian kali ini yg dapat kami jabarkan merupakan media tanam diatas bedengan.

Perawatan budidaya selada

Perawatan yg dilaksanakan dalam budidaya selada kriting salah satunya penyiraman, pemupukan serta penyiangan. Penyiraman dilaksanakan sama sesuai cuaca yg ada. Andaikan ga ada hujan jalankan 2 kali penyiraman dalam 1 hari tiap tiap pagi serta sore. Penyiraman dapat dilaksanakan pada siang hari akan tetapi dengan intensitas air yg cukup banyak utk menjauhi layu mendadak pada tanaman.

Sehabis bibit yg ditanam berusia 2 minggu, seandainya tanaman kurang subur yg ditandai dengan warna hijau yg redup, tambahkan penambahan pupuk kandang banyak 2 ton per hektar. Pupuk kandang yg dimanfaatkan harusnya yg mempunyai kandungan unsur nitrogen tinggi seperti kotoran ayam. Pada usia tanaman menggapai 20 hari sejak mulai semprotkan pupuk cair organik dengan dosis 3 liter per hektar.



Walaupun siklus panennya cepat, penyiangan konsisten dibutuhkan dikarenakan tanaman selada kriting ini miliki akar yg dangkal maka daya saingnya benar-benar rendah dibandingkan tanaman pengganggu. Karena itu membutuhkan penyiangan yg teratur melalui langkah mencabut tanaman pengganggu. Dalam budidaya selada keriting kebanyakan dibutuhkan sekurang-kurangnya satu kali penyiangan gulma disaat masa budidaya.
Langkah penyiangan gulma sedkit tidak serupa pada musim kemarau serta penghujan. Pada musim kemarau gulma dicabut atau dipotong, lantas dilewatkan di permukaan tanah. Manfaatnya juga sebagai penambahan pupuk hijau serta membuat mulsa utk kurangi penguapan. Maka air utk penyiraman dapat dihemat. Pada musim hujan, gulma mesti dicabut serta bedengan mesti bersih dari hijauan. Hal tersebut utk menjauhi tumbuhnya jamuir serta penyakit di lebih kurang tanaman selada efek kelembapan yg tinggi.

Pengendalian hama serta penyakit

Hama serta penyakit yg umum menyerang budidaya selada keriting merupakan sebagaimana berikut :

- Jangel (Bradybaena similaris ferussac), mempunyai bentuk seperti siput mempunyai ukuran 2 cm. Hama ini menyerang tanaman di semua usia. Umum bersembunyi pada pangkal daun sisi dalam. Serangan hama ini buat daun berlubang. 
- Tangek (Parmalion pupilaris humb), mempunyai bentuk menyerupai dengan jangel akan tetapi tdk miliki siput. Efek serangannya sama buat lubang pada daun. Hama ini tambah banyak menyerang di musim kemarau dibandingkan musim hujan.
- Busuk lunak (soft rot), dikarenakan bakteri Erwinia Carotovora. Penyakit ini -menyerang sisi daun. Serangan di mulai dari pinggir daun, warna daun jadi coklat lantas layu. Tidak hanya dapat menyerang tanaman yg masihlah ditanam, penyakit ini bisa juga menyerang selada yg siap diangkut ke pasar.
- Busuk pangkal daun, dikarenakan Felicularia Filamentosa. Penyakit ini menyerang pangkal daun, serangan umum berjalan saat panen.

Dalam budidaya selada keriting organik, tdk di ijinkan menyemprot hama serta penyakit dengan pestisida sintetis. Pengendalian hama serta penyakit dilaksanakan dengan mencermati pemupukan, kebersihan kebun, perputaran tanaman serta apabila terpaksa sekali jalankan penyemprotan dengan pestisida nabati.

Penyiraman teratur serta pemupukan yg pas bisa dibuktikan efisien mengontrol hama. Akan tetapi, pengendalian hama yg paling efisien yakni dengan laksanakan budidaya tanaman sehat, mengatur kebersihan lingkungan seperti memelihara irigasi serta drainase dan menanggung kecukupan nustrisi buat tanaman khususnya utk kekebalan badan tanaman tersebut seperti unsur kalium. Unsur kalium dapat ditemui dengan memberi tambahan beberapa bahan daun bambu saat pembuatan kompos.



Panen budidaya selada

Budidaya selada keriting dapat dipanen 20-30 hari sehabis bibit ditanam. Jadi, kalau dihitung dimulai dari penyemaian hingga panen, lebih kurang diperlukan 40-60 hari. Produktiivitas tanaman selada keriting dapat menggapai 15-20 ton per hektar.

Panen dilaksanakan dengan mencabut tanaman hingga keakar-akarnya. Sehabis dipanen, sisi akar selada kriting dicuci serta daun-daun yg rusak dibuang. Kelompokkan daun selada keriting menurut ukuran. Pembuatan pasca panen mesti dilaksanakan dengan cepat serta lekas dikarenakan tanaman selada keriting gak tahan panas serta penguapan. Seandainya pengangkutan ke pasar ada jeda saat yg lama, taruhlah sayuran itu ditempat yg lembab dekat dengan air atau dengan cara teratur diciprati air.

Artikel Lainnya : Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

omat dikelompokkan juga sebagai sayuran, walaupun miliki susunan buah. Tanaman ini dapat tumbuh baik didataran rendah atau tinggi dimulai dari 0-1500 mtr. dpl, terkait dari varietasnya. Tanaman tomat inginkan tanah yg subur serta gembur, dengan pH lebih kurang 5, 5-7.

Di alam bebas pohon tomat bersifat seperti perdu, ketinggiannya dapat menggapai tinggi 3 mtr.. Akan tetapi sehabis dibudidayakan tinggi tanaman ini gak sekitar lebih 2 mtr. serta kebanyakan ditopang oleh ajir atau tali utk menahan biar tdk tumbang.




Tanaman tomat dapat tumbuh baik di berapa media seperti area terbuka, hidroponik, taman vertikultur serta media pot atau polybag. Pada kesempatan kesekian kali ini kami dapat menguraikan mengenai langkah menanam tomat dalam polybag. Kalau pingin paham bercocok tanam tomat taraf besar di area terbuka

Penentuan model tanaman

Untuk beberapa umumnya, orang membedakan tomat dari bentuk buahnya. Ada empat grup tomat yg banyak telah beredar di bursa pasaran ialah, (1) Tomat buah atau tomat granola, mempunyai bentuk bulat dengan pangkal mendatar (2) Tomat gondol, mempunyai bentuk lonjong umum dimanfaatkan juga sebagai bahan baku saus, (3) Tomat sayur, teskturnya keras berasa sedikit kecut, (4) Tomat cherry, mempunyai bentuk kecil berasa manis kecut.

Langkah menanam tomat dalam polybag tidaklah sukar. Langkah pertama tentukan model tomat serta varietas yg dapat ditanam. Selaraskan area tempat budidaya dengan varietas tomat yg dapat di ambil, khususnya utk situasi iklim serta ketinggian tempat.



Utk hasil yg optimal, pakai benih unggul dari sumber yg terpercaya. Benih tomat dari bermacam varietas dapat ditemui di toko toko pertanian. Info perihal sifat-sifat tanaman dapat di baca pada label yg tertulis dalam paket benih.

Penyemaian benih tomat

Langkah menanam tomat dalam polybag mestinya lewat langkah persemaian lebih dahulu. Benih yg bersifat biji mesti disemaikan jadi bibit tanaman. Langkah ini dibutuhkan dikarenakan benih yg baru tumbuh butuh perlakuan yg tidak serupa dengan tanaman yg udah tumbuh besar.

Siapkan tempat serta media persemaian terlabih dulu. Tentukan tempat persemaian yg terlindung dari hujan serta cahaya matahari dengan cara segera. Media persemaian dapat beraneka ragam, silakan baca langkah buat media persemaian utk hortikuktura.

Bentuk persemaian dapat bersifat bedengan, rack semai, atau polybag semai.

Utk persemaian dengan bedengan, bikin larikan di atas bedengan dengan kedalaman 1 cm serta jarak antar larik 5 cm. Lantas tanam benih tomat pada tiap-tiap larik dengan jarak 3 cm, tutup permukaannya serta siram sesuai kebutuhan.

Utk persemaian yg memanfaatkan ploybag, isi polybag dengan media persemaian. Kalau ga ada polybag dapat memanfaatkan kantung semai dari daun-daunan (bekong). Lantas benamkan benih tomat sedalam 1 cm kedalam media itu. Selanjutnya tutup permukaannya serta siram sesuai kebutuhan. Tiap tiap polybag cukup di isi satu benih.

Sehabis benih disemaikan, jalankan penyiraman tiap tiap 2 kali satuhari dengan gembor yg halus. Berhati-hatilah kala menyiram, jangan lantas menyebabkan kerusakan permukaan persemaian.



Pemupukan penambahan dapat diberikan sehabis dua minggu dengan pupuk cair organik, pupuk kompos atau NPK. Perawatan lain yang wajib dilaksanakan merupakan penyiangan. Jangan lantas tumbuh gulma dalam ruangan persemaian. Bibit tanaman tomat siap dipindahkan dari tempat persemaian ke polybag sehabis 30 hari atau udah miliki sedikitnya 5 helai daun.
Pindahan bibit tomat

Sebelum saat bibit dipindahkan, siapkan media tanam serta polybag. Isi polybag itu dengan tanah, arang sekam, serta kompos dengan perbandingan 2 : 1 : 1. Utk lebih detailnya tengok langkah buat media tanam utk polybag.

Ada dua langkah menanam tomat dari tempat persemaian ke polybag. Pertama, memindahkan bibit dengan dicabut. Langkahnya, siram persemaian dengan air biar media tanam jadi lunak. Selanjutnya cabut tanaman dengan hati-hati jangan lantas akar tanaman putus atau rusak. Lantas masukkan tanaman itu dengan cara tegak lurus pada lubang tanam yg ada di dalam polybag. Posisi akar mesti tegak lurus jangan lantas bengkok atau terlipat. Atur kedalaman lubang tanam sama sesuai panjang akar.

Ke dua, memindahkan bibit dengan diputar. Langkahnya tanaman tomat diangkat dengan media yg ada di sekitarnya. Utk bibit dari bedengan, cungkil tanaman sedalam 10 cm dengan sekop atau tangan. Lantas angkat serta pindahkan selanjutnya dengan tanahnya.

Utk bibit dalam polybag semai, sobek atau tarik plastik polybag semai lantas dipindahkan beserta tanahnya kedalam polybag yg tambah besar. Polybag semai dari plastik dapat dimanfaatkan berulang kali.
Pemeliharaan serta perawatan

Pemeliharaan tanaman tomat dalam polybag atau pot relatif enteng. Kesehatan tanaman lebih lebih termonitor dikarenakan terbebas dari penularan penyakit melalui akar. Menjaga biar media tanam tdk terlampau kering. Siram sedikitnya 2 kali satuhari, akan tetapi jangan sampai terlampau basah utk menjauhi busuk akar.

Siangi gulma yg ada dalam polybag dengan teratur. Seandainya ada tanaman yg layu atau mati, cabut lekas serta buang media tanamnya biar tdk menulari tanaman lain. Perawatan lain yg dibutuhkan merupakan pemangkasan tunas serta pemberian ajir juga sebagai penopang tanaman.

Pupuk tanaman sehabis seminggu dengan kompos banyak satu genggam utk tiap tiap polybag. Jalankan menambahkan pupuk kompos tiap tiap bln., atau kalau kelihatan tanaman kurang subur. Kalau tanaman dapat berbuah dapat ditambahkan pupuk buah atau pupuk organik cair.

Hama serta peyakit tanaman tomat agak banyak. Kalau kelihatan ada serangan hama, ambillah hama itu dengan cara manual. Buang daun atau batang yg rusak terserang hama. Penyemprotan harusnya dilaksanakan seandainya sungguh-sungguh dibutuhkan. Biar lebih aman utk kesehatan serta lingkungan pakai pestisida organik yg lebih alami. Silakan baca langkah buat pestisida organik.
Pemanenan

Tanaman tomat dalam polybag udah dapat dipanen sehabis 3 bln., terkait dari varietasnya. Syarat-syarat buah tomat yg siap dipanen merupakan yg beralih warna dari hijau ke kuning-kuningan atau pinggir daun kelihatan kering serta batang menguning. Pemetikan dilaksanakan pada buah yg udah masak saja.

Buah tomat tdk masak dengan cara serentak. Jalankan pemetikan tiap tiap 2-3 hari sekali, jangan sampai terlampau rapat utk menjauhi rusaknya tanaman. Saat pemetikan yg terbaik pagi serta sore hari, kala cahaya matahari tdk terlampau terik. Demikianlah uraian singkat tenang langkah menanam tomat dalam polybag.

Baca Juga Cara Budidaya Tanaman Kunyit

Cara Budidaya Tanaman Kunyit

1. SEJARAH SINGKAT

Kunyit menjadi tanaman obat bersifat semak serta punya sifat tahunan (perenial) yg menyebar di semua daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur serta liar di sekitar rimba/sisa kebun. Di perkirakan datang dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada pula yg mengemukakan bahwa kunyit datang dari India. Kata Curcuma datang dari bhs Arab Kurkum serta Yunani Karkom. Pada th. 77-78 SM, Dioscorides menyebutkan tanaman ini juga sebagai Cyperus serupa jahe, akan tetapi pahit, kelat, serta sedikit pedas, akan tetapi tdk beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan teristimewa di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), serta Filipina.
2. JENIS TANAMAN




2. 1. Klasifikasi

Divisi    : Spermatophyta
Sub-divisi    : Angiospermae
Kelas    : Monocotyledoneae
Ordo    : Zingiberales
Famili    : Zungiberaceae
Genus    : Curcuma
Species    : Curcuma domestica Val.

2. 2. Deskripsi

Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang menjadi batang semu, tegak, bulat, membuat rimpang dengan warna hijau kekuningan serta tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang sampai 10-40 cm, lebar 8-12, 5 cm serta pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yg mempunyai rambut serta bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota lebih kurang 3 cm serta lebar 1, 5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung serta pangkal daun runcing, pinggir daun yg rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan.

2. 3. Jenis Tanaman

Model Curcuma domestica Val, C. domestica Rumph, C. longa Auct, u C. longa Linn, Amomum curcuma Murs. Ini menjadi model kunyit yg paling kondang dari model kunyit yang lain.

3. MANFAAT TANAMAN

Di daerah Jawa, kunyit banyak dimanfaatkan juga sebagai ramuan jamu dikarenakan berfaedah menyejukkan, bersihkan, mengeringkan, melenyapkan gatal, serta membuat sembuh kesemutan. Kegunaan paling utama tanaman kunyit, yakni : juga sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu serta kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan dan sebagainya. Di samping itu rimpang tanaman kunyit itu bermanfaat juga juga sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, serta turunkan persentase lemak darah serta cholesterol, dan juga sebagai pembersih darah.

4. SENTRA PENANAMAN

Di Indonesia, sentra penanaman kunyit di Jawa Tengah, dengan produksi menggapai 12. 323 kg/ha. Di India, Srilanka, Cina, Haiti, serta Jamaika dengan produksi menggapai 15 ton/ha.

5. SYARAT PETUMBUHAN

5. 1. Iklim

1. Tanaman kunyit mampu tumbuh baik pada daerah yg miliki intensitas sinar penuh atau lagi tengah, maka tanaman ini benar-benar baik hidup pada beberapa tempat terbuka atau sedikit naungan.
2. Pertumbuhan paling baik digapai pada daerah yg miliki curah hujan 1000-4000 mm/th.. Kalau ditanam di daerah curah hujan
3. Suhu hawa yg optimum buat tanaman ini pada 19-30°C.




5. 2. Media Tanam

1. Kunyit tumbuh subur pada tanah gembur, pada tanah yg dicangkul dengan baik dapat membuahkan umbi yg berlimpah.
2. Model tanah yg di inginkan merupakan tanah enteng dengan bahan organik tinggi, tanah lempung berpasir yg bebas dari genangan air/sedikit basa.

5. 3. Ketinggian Tempat
Kunyit tumbuh baik di dataran rendah (mulai 2000 m dpl). Produksi terbaik + 12 ton/ha digapai pada ketinggian 45 m dpl.

6. PEDOMAN BUDIDAYA

 6. 1. Pembibitan

1. Syarat-syarat Bibit
 Bibit kunyit yg baik datang dari pemecahan rimpang, dikarenakan lebih enteng tumbuh. Ketentuan bibit yg baik : datang dari tanaman yg tumbuh subur, fresh, sehat, berdaun banyak serta hijau, kokoh, terbebas dari serangan penyakit ; cukup usia/datang dari rimpang yg udah berusia 7-12 bln. ; bentuk, ukuran, serta warna seragam ; miliki persentase air cukup ; benih udah alami periode istirahat (dormansi) cukup ; terbebas berbahan asing (biji tanaman lain, kulit, kerikil).

2. Penyiapan Bibit
 Rimpang bahan bibit dipotong biar diraih ukuran serta dengan berat yg seragam dan utk memperkirakan banyak mata tunas/rimpang. Sisa potongan ditutup dengan abu dapur/sekam atau merendam rimpang yg dipotong dengan larutan fungisida (benlate serta agrymicin) faedah menjauhi tumbuhnya jamur. Tiap-tiap potongan rimpang maksimum miliki 1-3 mata tunas, dengan berat pada 20-30 gr serta panjang 3-7 cm.



3. Tehnik Penyemaian Bibit
 Perkembangan tunas rimpang kunyit mampu dirangsang melalui langkah :
 mengangin-anginkan rimpang ditempat teduh atau lembab sepanjang 1-1, 5 bln., dengan penyiraman 2 kali satuhari (pagi serta sore hari). Bibit tumbuh baik kalau disimpan dalam suhu kamar (25-28 oC). Tidak hanya itu letakkan rimpang di antara jerami pada suhu hawa lebih kurang 25-28 oC. serta merendam bibit pada larutan ZPT (zat pengatur tumbuh) sepanjang 3 jam. ZPT yg kerap dimanfaatkan merupakan larutan atonik (1 cc/1, 5 liter air) serta larutan G-3 (500-700 ppm). Rimpang yg dapat di rendam larutan ZPT mesti dikeringkan dulu sepanjang 42 jam pada suhu hawa 35 oC. Jumlah anakan atau berat rimpang mampu ditingkatkan dengan jalan di rendam pada larutan pakloburazol banyak 250 ppm.

4. Pindahan Bibit
 Bibit yg udah siap selanjutnya di tempatkan pada persemaian, di mana rimpang dapat keluar tunas udah tanaman berusia 1-1, 5 bln.. Sehabis tunas tumbuh 2-3 cm jadi rimpang udah mampu ditanam di area. Pindahan bibit yg udah bertunas mesti dilaksanakan dengan cara hati-hati faedah menjauhi biar tunas yg udah tumbuh tdk rusak. Kalau ada tunas/akar bibit yg sama sama berkaitan jadi akar itu dipisahkan dengan hati-hati selanjutnya tempatkan bibit dalam wadah khusus utk meringankan pengangkutan bibit ke area area. Andaikan jarak pada tempat pembibitan dengan area jauh jadi bibit butuh dilindungi biar konsisten lembab serta fresh kala tiba di area. Sepanjang pengangkutan, bibit yg udah bertunas jangan sampai ditumpuk.

Baca Lainnya : Tips Terbaik Budidaya Cabai (Cabe) Rawit